Rabu, 05 Agustus 2020

Wapres Ma'ruf Amin Minta MUI Siapkan Fatwa Terkait Vaksin Covid-19


Wapres Ma'ruf Amin Minta MUI Siapkan Fatwa Terkait Vaksin Covid-19

Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk menyiapkan fatwa baru terkait Covid-19.

Fatwa baru, yang terkait dengan ketersediaan vaksin Covid-19 untuk pengobatan penyakit.

Saat ini, pemerintah melalui perusahaan farmasi Bio Farma sedang mengembangkan vaksin Covid-19.

"Kami berdoa agar upaya pemerintah dalam mempercepat ketersediaan vaksin dapat direalisasikan dan dalam hubungan ini MUI perlu menyiapkan fatwanya," kata Ma'ruf ketika memberikan pidato di webinar berjudul Peran MUI Fatwa selama Covid- 19 Periode Pandemi dan Dampak Hukumnya dipegang oleh Universitas Al-Azhar Indonesia, Rabu (5/8/2020).

Sementara itu, vaksin Bio Farma Covid-19 saat ini sedang memasuki tahap persiapan uji klinis fase tiga. sbobet

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, Bio Farma saat ini memiliki kapasitas produksi awal 100 juta.

Hingga Desember 2020, 150 juta dosis tambahan akan siap.

"Jadi tahun depan 250 juta dosis akan diproduksi dan jumlahnya akan mencukupi untuk Indonesia. Bukan tidak mungkin, Bio Farma juga dapat mengekspor vaksin Covid-19 untuk membantu negara lain," kata Erick dalam rilis yang diterima

Direktur Bio Farma Honesti Basyir menambahkan, kapasitas produksi maksimum yang akan digunakan untuk memproduksi vaksin Covid-19 adalah 250 juta dosis per tahun.

"Bio Farma sedang menyiapkan fasilitas produksi tambahan 150 juta dosis. Fasilitas produksi tambahan ini akan siap pada Desember 2020, dari rencana semula pada awal 2021," katanya.

Vaksin Covid-19 saat ini menjadi kebutuhan global. Semua lembaga penelitian dunia berlomba untuk menemukan vaksin Covid-19.

Di Indonesia, Bio Farma bermitra dengan Sinovac. link alternatif sbobet

Alasannya adalah karena vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Sinovac menggunakan platform yang tidak aktif (virus yang tidak aktif) yang metodenya telah dikontrol oleh Bio Farma sejak lama.

Faktor-faktor lain, sampai sekarang mereka memiliki kemampuan untuk mengembangkan vaksin Covid-19 tercepat, memiliki pengalaman sebagai perusahaan pertama di dunia yang menyelesaikan fase 1 untuk vaksin SARS, dan memiliki produk vaksin H1N1 (Swine Flu) pertama yang disetujui di dunia.

0 komentar:

Posting Komentar