Senin, 12 April 2021

Demokrasi Berjalan Baik, Pengamat: Tak Mungkin Indonesia seperti Myanmar


Dinamika politik di Indonesia diyakini tidak akan seperti Myanmar . Keyakinan itu muncul berdasarkan beberapa hal, salah satunya demokrasi di Indonesia berjalan sangat baik.

Pasukan militer Myanmar menahan pemimpin de-facto Aung San Suu Kyi dan sejumlah tokoh di Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang berkuasa pada Senin 1 Februari dini hari. Militer mengambil alih kendali negara.

Kudeta terjadi setelah ketegangan meningkat antara pemerintah sipil Suu Kyi dan militer terkait sengketa hasil pemilihan umum. Sejak 2011, Myanmar bergerak menuju pemerintahan demokratis, setelah sebelumnya berada di bawah rezim militer. Aung San Suu Kyi menjadi tokoh demokrasi di negara itu.

Pada 2015, Suu Kyi dan Partai NLD terpilih memimpin negara melalui proses pemungutan suara. 1 Februari, Suu Kyi seharusnya melanjutkan masa jabatan periode kedua. Namun, militer mengambil alih pemerintahan dengan tuduhan adanya kecurangan dalam pemungutan suara.

Praktik penggulingan kekuasaan juga pernah terjadi di Indonesia. Tapi itu sudah cukup lama, puluhan tahun lalu. Pengamat Politik Adi Prayitno dan Ujang Komarudin yakin kudeta, termasuk seperti sekarang di Myanmar tidak akan terjadi lagi di Indonesia.

"Tak mungkin ada kudeta militer. Di Indonesia demokrasinya sudah terkonsolidasi. Elite, pers, dan civil society kuat," ujar Adi Prayitno kepada wartawan, Selasa (2/2/2021).


Eks Presiden PKS: Makin Lama Berkuasa, Kian Besar Godaan Nikmati Feodalisme


Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) M Sohibul Iman mengatakan, meskipun kekuasaan didapat secara demokratis, tapi kekuasaan selalu mengundang semut dengan beragam karakternya.

Hal ini dikatakan Sohibul Iman di akun Twitternya, @msi_sohibuliman, Minggu (14/3/2021). "Ada yang baik-baik saja, tapi banyak juga penjilat n ABS (Asal Bapak Senang). Di situlah secara perlahan suasana feodal tumbuh. Ini menggoda penguasa demokratis (n populis?) untuk menikmati feodalisme," kata Sohibul Iman.

Menurut Sohibul kekuasaan akan menggoda siapa pun yang berkuasa, untuk terus mempertahankan kekuasaannya. Sehingga, akan memunculkan pemikiran untuk mencapai kekuasaan selanjutnya.

"Makin lama dalam kekuasaan, makin besar godaan untuk menikmati feodalisme. Bahkan dorongan keluarga n ambisi pribadi juga menguatkan kehidupan feodalisme. Pada titik tertentu suasana feodal akan memunculkan logika untuk berkuasa selamanya, jika perlu turun temurun sekian generasi," tutupnya.

Sebelumnya, politikus Senior Amien Rais melalui akun Instagramnya mengunggah sebuah cuplikan video. Di dalam cuplikan video tersebut Amien mengatakan bahwa saat ini Indonesia sudah pada tahapan sekarang atau tidak sama sekali.

Secara khusus Amien menyinggung adanya upaya rezim saat ini atau masa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mencoba memaksakan pasal agar dapat dipilih sebanyak tiga kali. Seperti diketahui di dalam konstitusi Indonesia yakni UUD 1945 , presiden hanya dapat dipilih maksimal sebanyak dua kali.

"Sekarang kita ini semua sudah pada tahapan Its now or never. Tomorow will be too late. Akankan kita biarkan plotting rezim sekarang ini akan memaksa masuknya pasal supaya bisa dipilih ketiga kalinya itu," ujarnya dikutip dari cuplikan video pada akun @amienraisofficial, Sabtu (13/3/2021).

Dia bahkan juga menyebut bahwa rezim saat ini berupaya mengubur demokrasi Indonesia. "Bahwa rezim itu sesungguhnya sedang mengarah kepada penguburan demokrasi kita," lanjutnya.

Sementara itu pada caption atau keterangan dalam cuplikan tersebut bahw Indonesia saat ini akan mengulang peristiwa 23 tahun lalu. Jika menengok ke belakang 23 tahun lalu merupakan momen reformasi.

"It's now or never! Sejarah mengulang dengan sendirinya. Seperti 23 tahun yang lalu, Indonesia kini mengalami situasi yang mirip saat itu. Akankah kita diam saja melihat kezaliman? Atau akankah kita bergerak dan menyuarakan kebenaran?” demikian bunyi keterangan pada cuplikan video tersebut.


Sebut Gibran Politikus Instan, Effendi Simbolon Pakai Logika Orang Sekolah

Politikus PDIP , Effendi Simbolon mengakui bahwa Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekaligus Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka sebagai politikus fast growing atau instan. Berbeda dengan Puan Maharani yang telah berproses sebagai politisi sejak kuliah.

Hal ini disampaikan Effendi saat menjawab pertanyaan host Margi Syarif dalam diskusi Polemik Trijaya yang bertajuk “Senjakala Regenerasi Parpol” yang disiarkan daring di kanal Youtube MNC Trijaya, Sabtu (26/3/2021).

“Ya kalau Mbak Puan sudah sangat lama ya dari zaman dia kuliah, sudah puluhan tahun yang lalu, tidak ujug-ujug masuk politik praktis. Akan berbeda dengan Gibran, Gibran nyata, instan, fast growing,” ujar Effendi.

Tetapi, Effendi melihat bahwa faktanya masyarakat Indonesia justru mengamini kondisi Gibran ini dan bahkan tak sedikit yang mengidolakan Gibran. Jadi, antara hal yang lucu maupun tidak lucu ini memang sering terjadi di Indonesia sehingga alam pikirnya menjadi kacau.

“Jadi ya antara lucu dan tidak lucu di Indonesia sering terjadi, akhirnya diidolakan, alam pikir kita kacau jadinya, kayak makan micin kebanyakan, otak jadi migrain. Kebanyakan micin kita,” tandasnya.

Menurut Anggota Komisi I DPR ini, alam berpikir masyarakat Indonesia ini seringkali tidak normal. Dia pun mengumpamakan logika orang bersekolah, seharusnya orang lulus SD masuk SMP, lalu ke SMA dan kuliah, tetapi kadang logikanya di balik dan yang mempertanyakan itu justru ditanya masalahnya di mana.

“Ini enggak, dari SD jadi dosen. Kok kamu bisa jadi dosen? (dijawab) loh kamu kok nanya? Kenapa? Ada yang masalah? Kemudian, karena dosen saya baik, jadi dekan deh, jangan jadi rektor aja. Di republik ini memang terjadi,” papar Effendi.

Produk Nggak Bagus-Bagus Amat tapi Dibeli Masyarakat, Marzuki Alie: Itulah SBY

Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Demokrat Marzuki Alie menyampaikan kegelisahannya terhadap fenomena politik yang terjadi saat ini. Kegelisahan itu ditumpahkan Marzuki melalui akun Twitter pribadinya @marzukialie_MA, Rabu (7/4/2021).

Dia menyatakan, banyak sekali narasi-narasi dungu, yang membuat bertanya-tanya apa benar mereka ini hasil dari proses pendidikan yang salah.

"Saya hanya ingin mengumpakan, ada produk yang gak bagus2 amat, tapi karena keahlian dalam memasarkan, produk itu dibeli masyarakat. Itulah cintoh sby barang bagus," katanya.

Artinya, Marzuki mengatakan, ada barang bagus di masyarakat, tapi karena tak bisa memasarkan, dan tak ada jaringan distribusi yang kuat, maka belum tentu dikenal oleh pasar.

"Itulah guna belajar marketing. Untuk politik ada konsentrasi marketing politik. Dengan online saja saat ini gak gampang," kata pria yang juga mantan Ketua DPR RI itu.

Marzuki menambahkan, pada Pilpres 2024, awalnya popularitas Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hanya sekitar 15%, jauh di bawah Megawati Soekarnoputri. Namun, ia kemudian membentuk jaringan partai, fans club, dan lain-lain, perlahan-lahan SBY semakin dikenal dengan tagline SBY Demokrat, Demokrat SBY.

"Mknya sy sampaikan banyak barang bagus kalah krn mslh marketing," cuitnya.

https://pinshape.com/users/1540100-seovoyelle

https://www.sqlservercentral.com/forums/user/seovoyelle

https://codap.concord.org/forums/users/seovoyellegmail-com/

https://yourlisten.com/seovoyelle

http://prlog.ru/analysis/indobetku.com

https://doodleordie.com/profile/seovoyelle

https://www.bakespace.com/members/profile/seovoyelle/1148225/

https://forum.ventrilo.com/member.php?u=638168

https://www.hackathon.io/users/204045

https://hyperlethal.shivtr.com/members/3046449

https://alzinfo.org/alztalk/members/seovoyelle/

https://findery.com/seovoyelle

http://asmetalwork.1gb.ua/forum/user/profile/42714.page

https://digitalmedialab.johncabot.edu/members/seovoyelle/

http://www.effecthub.com/user/1907105

http://www.aytoloja.org/jforum/user/edit/132873.page

https://www.smogon.com/forums/members/seovoyelle.548973/

http://sonic.akademitelkom.ac.id/member.php?action=profile&uid=63922

https://hyperspaces.inglobetechnologies.com/helpdesk/index.php?qa=user&qa_1=seovoyelle

https://portal.yokak.gov.tr/forum/profile/seovoyelle/

https://www.pckitcj.com/user/profile/32051.page

https://www.isarms.com/forums/members/seovoyelle.html

https://www.foroatletismo.com/foro/members/seovoyelle.html

https://www.euribor.com.es/foro/index.php?members/seovoyelle.16899/