Sabtu, 15 Agustus 2020

Rangkuman Pidato Jokowi: Dari Membajak Krisis hingga Mereka yang Paling Agamis.

Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato kenegaraan dengan suasana berbeda tahun ini. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, ruang sidang di Kompleks Parlemen, Jumat (14/8/2020), tidak lagi diisi oleh anggota DPR dan tamu undangan lainnya.

Jumlah anggota DPR dan tamu yang hadir secara fisik dibatasi agar bisa menjaga jarak. Lebih banyak anggota DPR dan tamu yang menyaksikan acara tahunan tersebut secara virtual.

Semua itu tak lain adalah pandemi Covid-19. Pidato kenegaraan Presiden Jokowi pun tak jauh-jauh dari menangani pandemi. Berikut ringkasannya: sbobet

Sentuh kursi kosong

Di awal pidatonya, Presiden Jokowi langsung menyinggung soal jumlah kursi kosong di ruang sidang. “Seharusnya, semua kursi di ruang sidang ini sudah terisi penuh, tanpa ada satupun kursi yang kosong. Semestinya, sejak dua pekan lalu, berbagai lomba dan keramaian penuh kemeriahan, digelar karnaval perayaan hari kemerdekaan, menyelimuti suasana bulan kemerdekaan. 75 tahun kemerdekaan Indonesia, ”ujarnya.

Namun, segala sesuatu yang telah direncanakan harus berubah total karena efek pandemi Covid-19. Namun, Jokowi mengingatkan, semua itu jangan sampai menghilangkan rasa syukurnya dalam memperingati 75 tahun kemerdekaan Indonesia.

Seluruh dunia terdampak 

Presiden Jokowi mengatakan 215 negara tanpa terkecuali menghadapi masa-masa sulit di tengah pandemi Covid-19.

Mengutip WHO, per 13 Agustus tercatat lebih dari 20,4 juta kasus di seluruh dunia, dengan jumlah kematian di dunia sebanyak 744.000 orang. “Semua negara, negara miskin, negara berkembang, termasuk negara maju, semuanya mengalami kemunduran akibat terpaan Covid-19,” ujarnya.

Krisis ekonomi dunia juga merupakan yang terparah dalam sejarah. Pada triwulan pertama tahun 2020, pertumbuhan ekonomi negara kita masih ditambah 2,97 persen, tetapi pada triwulan kedua kita minus 5,32 persen. Perekonomian negara maju bahkan minus belasan persen, hingga minus 17-20 persen.

Bajak momentum krisis 

Namun, Presiden Jokowi justru menilai kemerosotan banyak negara besar tersebut bisa menjadi peluang dan momentum bagi kita untuk mengejar ketertinggalan

Ibarat komputer, Presiden Jokowi mengatakan bahwa perekonomian semua negara saat ini sedang macet. Semua negara harus menjalani proses shutdown komputer singkat, harus restart, harus reboot. "Dan semua negara memiliki kesempatan untuk mengatur ulang semua sistem mereka," katanya.

Presiden Jokowi menyambut hangat seruan para ulama, tokoh agama, dan tokoh budaya untuk menjadikan momentum bencana pandemi ini sebagai kebangkitan baru. Kebangkitan untuk mengambil lompatan besar. Ia menilai inilah saatnya Indonesia secara fundamental memperbaiki diri, melakukan transformasi besar-besaran, melakukan grand strategy. Strategi utama di bidang ekonomi, hukum, pemerintahan, sosial, budaya, termasuk kesehatan dan pendidikan.

“Jangan sia-siakan hikmah yang diberikan krisis. Jangan sampai krisis menghasilkan kemunduran. Malah kita harus membajak momentum krisis ini untuk membuat lompatan kemajuan,” ujarnya.

Langkah tangani krisis 

Presiden Jokowi kemudian memaparkan sejumlah upaya yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi krisis kesehatan. Pertama, pemerintah mengevakuasi WNI dari kawasan pandemi Covid-19 di China. Kemudian, pemerintah menyiapkan rumah sakit, rumah isolasi, obat-obatan, alat kesehatan, dan tata tertib kesehatan. Semuanya harus cepat selesai, dalam waktu yang sangat singkat, kata Presiden Jokowi.

Ketika krisis kesehatan berdampak pada perekonomian nasional, Indonesia juga bergerak cepat. Pemerintah memberikan bantuan sosial kepada masyarakat melalui bantuan sembako, bantuan tunai, subsidi dan diskon tarif listrik, BLT Desa, dan subsidi gaji.

Selain itu juga membantu UMKM untuk memperoleh restrukturisasi kredit, memperoleh bantuan produktif berupa bantuan modal darurat, dan membantu pembelian produknya. Kemudian membantu pekerja yang menjadi korban PHK, antara lain melalui bantuan sosial dan kartu pra kerja.

Sesuatu yang tidak mudah. ​​Sesuatu yang tidak mudah, kata Presiden Jokowi. Untuk itu, pemerintah cepat melakukan perubahan formula program. Menyesuaikan program kerja dengan situasi saat ini.

Alokasikan kembali anggaran dalam waktu singkat. Menerbitkan Perppu Nomor 1 Tahun 2020, yang kemudian disetujui DPR menjadi Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020.

Terima kasih ke tenaga kesehatan

Presiden Jokowi mengatakan, perjuangan menghambat penyebaran Covid-19, mengobati orang sakit, dan mencegah kematian memang luar biasa.

Atas nama rakyat, bangsa dan negara, Presiden Jokowi menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para dokter, perawat, dan seluruh petugas di rumah sakit tersebut. Juga personel di laboratorium, di klinik kesehatan, dan di rumah isolasi.

Tak ketinggalan, Presiden Jokowi juga mengucapkan terima kasih kepada tokoh masyarakat, relawan, awak media, aparat TNI dan Polri, PNS di tingkat pusat dan daerah. Ia mengatakan, dengan adanya peristiwa pandemi ini, reformasi mendasar di bidang kesehatan harus kita percepat.

Orientasi pencegahan penyakit dan gaya hidup sehat harus diprioritaskan. Penguatan kapasitas SDM, pembangunan rumah sakit dan puskesmas, serta industri obat dan alat kesehatan harus diutamakan. “Kita harus meningkatkan ketahanan dan kapasitas pelayanan kesehatan secara besar-besaran,” kata Presiden Jokowi. link alternatif sbobet

Pangan dan energi 

Selain bidang kesehatan, Presiden Jokowi juga menyinggung soal pangan dan energi. Menurut dia, efisiensi produksi pangan, peningkatan nilai tambah bagi petani, penguatan koperasi, dan metode korporasi petani akan terus ditingkatkan. “Sedang dibangun food estate atau lumbung untuk memperkuat cadangan pangan nasional,” kata Presiden Jokowi.

Saat ini food estate sedang dikembangkan di Provinsi Kalimantan Tengah dan Sumatera Utara, dan nantinya akan dilakukan di beberapa daerah lainnya, yang merupakan sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat sebagai pemilik lahan dan sebagai pekerja. Upaya besar juga telah dilakukan dan sedang dilakukan untuk membangun kemandirian energi.

Pada 2019, Indonesia berhasil memproduksi dan menggunakan 20 persen biodiesel (B20). Dan, tahun ini dimulai dengan B30, sehingga bisa menurunkan nilai impor minyak di 2019.

Pertamina bekerja sama dengan para peneliti juga berhasil menciptakan katalisator untuk pembuatan D100 yang merupakan bahan bakar solar yang 100 persen berbahan dasar minyak sawit. “Ini akan menyerap sedikitnya satu juta ton minyak sawit yang diproduksi petani dengan kapasitas produksi 20.000 barel per hari,” kata Jokowi.

Hilirisasi bahan baku lainnya juga terus dilakukan secara besar-besaran, misalnya batubara diolah menjadi methanol dan gas. Bijih nikel juga dapat diolah menjadi besi nikel, pelat baja tahan karat, lembaran baja, dan dikembangkan menjadi bahan utama baterai litium.

Investasi dan tenaga kerja 

Prinsip yang sama, lanjut Presiden Jokowi, juga digunakan dalam pengembangan kawasan industri lainnya, termasuk super pengembangan koridor ekonomi pantai utara Jawa.

Kawasan Industri Batang dan Subang-Majalengka yang dikembangkan dalam waktu singkat, dirancang untuk dapat menarik investasi berkualitas, yang bersinergi dengan UMKM kita, yang memberikan nilai tambah yang signifikan bagi perekonomian nasional, serta menyerap banyak pekerja.

Kawasan industri serupa juga akan dibangun di berbagai daerah di seluruh Indonesia yang senantiasa bersinergi dengan wirausaha masyarakat dan UMKM, untuk memberikan kesempatan kerja bagi generasi muda yang menganggur, dan meningkatkan pemerataan pembangunan di seluruh pelosok tanah air.

Oleh karena itu, kita harus membangun ekosistem nasional yang kondusif bagi perluasan kesempatan kerja yang berkualitas. Kami harus melakukan pengaturan regulasi.

Peraturan yang tumpang tindih, yang rumit, yang menjebak semua pihak yang berisiko, harus kita selesaikan, katanya. Semua ini didedikasikan untuk ekonomi nasional yang adil.

Untuk kepentingan mereka yang telah bekerja, untuk kepentingan mereka yang sedang mencari pekerjaan, untuk mengentaskan kemiskinan dengan memberikan kesempatan kerja yang berkualitas seluas-luasnya. "Kami ingin semua orang bekerja. Kami ingin semua orang sejahtera," katanya.

Hukum dan demokrasi 

Presiden Jokowi menegaskan, di era pandemi Covid-19, seluruh komponen bangsa harus bekerja cepat dan luwes untuk mengatasi berbagai dampak yang muncul. Namun, ia menegaskan, kerja cepat bukan berarti mengabaikan penegakan hukum, pemberantasan korupsi, dan prinsip demokrasi.

Fleksibilitas tinggi dan birokrasi yang sederhana tidak dapat dipertukarkan dengan kepastian hukum, antikorupsi dan demokrasi, kata Presiden Jokowi.

Menurutnya, semua kebijakan harus mengedepankan perlindungan ramah lingkungan dan hak asasi manusia. Kecepatan dan presisi tidak sama dengan kecerobohan dan kesewenang-wenangan. Ia menegaskan, pemerintah tidak pernah main-main dengan upaya pemberantasan korupsi. Upaya pencegahan harus ditingkatkan melalui tata kelola yang sederhana, transparan dan efisien.

"Hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu," katanya. Penegakan nilai-nilai demokrasi juga tidak bisa ditawar. Demokrasi harus terus berjalan dengan baik, tanpa mengganggu kecepatan kerja dan kepastian hukum, serta budaya luhur bangsa Indonesia.

“Agenda Pilkada 2020 harus tetap dilanjutkan dengan disiplin yang tinggi dalam melaksanakan protokol kesehatan,” ujarnya. Presiden Jokowi juga menginginkan semua platform teknologi mendukung transformasi kemajuan bangsa. Peran media digital yang saat ini sangat besar harus diarahkan untuk membangun nilai kemanusiaan dan kebangsaan.

“Tingkah laku media jangan dikendalikan untuk mendulang klik dan mengumpulkan jumlah like, tapi harus didorong untuk mengakumulasi kontribusi bagi kemanusiaan dan kepentingan bangsa,” ujarnya.

Presiden Jokowi mengatakan demokrasi memang menjamin kebebasan, tapi kebebasan yang menghargai hak orang lain. Jangan biarkan ada yang merasa paling benar, dan orang lain disalahkan. "Jangan menjadi diri sendiri yang paling religius. Tidak ada yang paling merasakan Pancasila itu sendiri," katanya.

25 tahun lagi

Menutup sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan masih banyak langkah besar yang harus dilakukan Indonesia. Masih tersisa 25 tahun lagi untuk kita mempersiapkan satu abad kemerdekaan Indonesia, untuk membangun Indonesia yang kita cita-citakan.

Target saat ini bukan hanya untuk lepas dari pandemi, bukan sekedar keluar dari krisis. Langkah kita adalah melakukan lompatan besar untuk memanfaatkan momentum krisis yang sedang terjadi. Krisis memberikan momentum untuk mengejar ketertinggalan, melakukan lompatan transformasi besar, dengan melakukan grand strategy. sbobet indonesia

Ia kembali mengajak semua pihak untuk bersama-sama membajak momentum krisis. “Kita harus membajak momentum krisis ini. Kita harus memanfaatkan momentum ini secara simultan dan simultan. Menyamakan Indonesia dengan negara-negara maju. Membuat Indonesia maju yang kita cita-citakan,” ujar Presiden Jokowi.

0 komentar:

Posting Komentar